Bengkalis. Kota Bengkalis dan Desa sekitar nya di Era Otonomi Daerah yang sudah bertahun berjalan tampak Nya kehidupan sebahagian dari kelompok Masyarakat Nya belum berubah.Hal ini bisa diihat dari keadaan kehidupan rakyat sehari hari,terutama warga Desa dan masyarakat kecil Kota. Sentuhan dana Perimbangan maupun Pendapatan Daerah penggunaan Nya dirasakan menjadi salah sasaran. Setiap Tahun Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis dari kebijakan Nya belum terlihat dapat membantu warga.Tentu Hal ini sangat bertolak belakang dari keinginan Pemerintah Pusat. Harapan Otonomi Daerah bermaksud agar rakyat miskin si Wong kecil itu menjadi sejahtera dan penghasilan semakin meningkat.Nyata nya kehidupan yang layak dinantikan masih jauh dari harapan.Mereka menjerit ,menderita akibat dari kemiskina yang menimpa dari tahun ke tahun.
Bila dilihat dari perputaran Uang di Kota Bengkalis akhir akhir ini cukuplah kecil sehingga Toko,Kedai Penjual berbagai barang dagangan dirasakan pengunjung Nya cukup sepi. Kadang sipemilik Toko sipenjual Barang tekstil dan Elektronik ini tak jarang mereka mengeluh.Sementara beban mereka mulai dari Pajak,Restrtibusi Daerah,sewa Toko,listrik dan gaji pegawai toko cukup besar.Belum temasuk cicilan pinjaman kepada pihak Bank kata salah seorang pedagang Warga Keturunan yang otak nya pusing tujuh keliling. Si Pemilik usaha Toko Baru dan Toko Prince yang terletak di Jalan Sudirman Jantung Kota Bengkalis kepada ToeNTAS mengatakan,mereka sangat berat beban ditanggung akhir akhir ini. Karena menurut si pemilik Toko sipenjual berbagai barang industry ini bisa merugi karena barang dagangan nya tidak lancar disebabkan si pembeli cukup sepi datang ke Toko Nya.
Kita mengharapkan si pembeli dari Desa sekitar dan warga Kota Bengkalis, kalau luar Pulau Pulau Bengkalis jangan di harap akan datang mereka belanja ke Kota lain. Sementara Para Pejabat atau Pegawai Pemerintah Bengkalis yang memiliki uang di duga mereka membelanjakan uang nya ke Luar Kota sambil bersenang senang kata si Apek warga keturunan yang sudah ujur ini.
Besar Nya Dana APBD Bengkalis setiap Tahun Anggaran berkisar di atas Rp.3 Trilyun, Angaran yang cukup besar ini telah berjalan semenjak di bukanya kran Otonomi Daerah. Namun sentuhan kehidupan yang layak terhadap warga Bengkalis khusus Nya bagi wong cilik masih jauh dari harapan.Pertumbuhan pendapatan lewat Ekonomi Kerakyatan yang pernah di dengungkan oleh Pemerintah Daerah Bengkalis tidak tercapai dan jejak nya pun semakin menghilang.Sehingga program tersebut hanya sebuah listip penghias di bibir saja.
Aneh Nya para Pejabat masih terlihat tersenyum lebar di atas mobil nya sewaktu memasuki Kapal Penyeberangan menuju luar Kota. Kadang para pejabat dimaksud berbareng sama dan kebiasaan ini sudah sejak lama terlihat.Sementara mereka di duga kuat masih dalam waktu dinas kerja di Kantor. Dari berbagai sumber yang diterima, bahwa kepergian para pejabat ini di saat Dinas kerja di duga kuat untuk melihat Rumah yang di bangun di Kota Pekan baru dan Kota Lain Nya .Ada juga melihat Usaha sampingan dan Ladang Perkebunan Sawit Nya. Ada juga Urusan Anak kuliah maupun keluarga.
Tabiat para Pejabat inilah Rakyat semakin pesimis dan menjadi semakin tidak percaya , sehingga wibawa yang pernah melekat di wajah para Pejabat ini Karisma Nya menjadi memudar. Berapa sih gaji para Pejabat Bengkalis ? Kok bisa Beli Mobil ,Rumah Mewah,Kebun Sawit,biaya Istri ,Anak Kuliah,Anak Sekolah,bayar Listrik,biaya Ponsel,bayar pajak,bahkan ada yang ber istri lebih dari satu. Uang dari mana Ya ? Demikian suara suara sumbang bermunculan dari mulut ke mulut di peroleh dari kalangan warga Kab.Bengkalis. Bagaimana ini Pak Bupati Bengkalis ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar