Rabu, 05 Oktober 2011

Kisruh di DPRD
Tokoh Masyarakat Segera Ngadu ke Mendagri
3 Oktober 2011

 
BENGKALIS- Konflik politik di DPRD Bengkalis sepertinya belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai. Masing-masing kelompok tetap bertahan dengan sikapnya, meski berbagai komponen masyarakat sudah menyatakan pendapat. Ironis dari perseteruan antar faksi itu, adalah terjadinya pengabaian beberapa pembahasan yang berhubungan dengan kepentingan rakyat. Kondisi ini membuat beberapa tokoh masyarakat dan elemen pemuda Kabupaten Bengkalis berniat untuk turun tangan dengan mengadukan masalah tersebut secara langsung, kepada Menteri Dalam Negeri. Mereka menganggap, jika persoalan ini dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi pembangunan kabupaten Bengkalis dan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Seperti dikatakan, Ketua Keluarga Besar Pemuda Justitia Kabupaten Bengkalis, Syahrizal, Ahad (2/10). Menurutnya, sejumlah tokoh dan elemen masyarakat sudah memiliki persepsi yang sama tentang kekisruhan pimpinan DPRD Bengkalis, dan dari pembicaraan yang dilakukan, beberapa tokoh dan elemen masyarakat berkesimpulan bahwa persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

‘’ Kami berpendapat bahwa kekisruhan ini sudah berpotensi mengabaikan masyarakat. Jika dalam waktu dekat ini, Gubernur Riau tidak mengambil sikap terkait polemik pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis, maka kami berpendapat bahwa Gubernur telah melakukan pembiaran,’’ terang Syahrizal.
Menyikapi hal itu, ditambahkan Syahrizal pihaknya bersama elemen masyarakat yang peduli dengan nasib Kabupaten ini akan membawa masalah ini ke Menteri Dalam Negeri, dan meminta Menteri Dalam Negeri, mengambil langkah-langkah penyelamatan untuk Kabupaten Bengkalis, sesuai dengan kewenangan Kementerian Dalam Negeri.
Janji persoalan DPRD Bengkalis akan selesai pada akhir September juga tidak terbukti. Sampai hari ini belum terlihat langkah nyata yang dilakukan oleh sesiapapun.’’ Kalau memang benar kemendagri akan turun tangan, sebaiknya tunjukkan buktinya dengan segera, dan jangan hanya bermain opini. Kami sebagai elemen masyarakat sudah merasa sangat gerah dengan situasi yang tanpa kejelasan ini,’’ ucap Syahrizal.
Bagi Syahrizal, terkatung-katungnya pembahasan RAPBD-P, akan memberikan dampak perekonomian yang cukup besar bagi masyarakat, karena harus diakui, APBD merupakan salah satu kekuatan yang sangat dominan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Bengkalis.(Tambah Jaya)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar