KINERJA BUPATI BENGKALIS HERLIAN SALEH DIRAGUKAN
Bengkalis, Penggunaan Tahun Anggaran APBD 2011
Bengkalis untuk berbagai kegiatan proyek di bidang fisik dipastikan pelaksanaan
Nya akan molor alias tidak selesai tahun ini.Terutama Proyek bernilai penawaran dengan harga Rp 1 milyard ke atas. Pihak rekanan Kontraktor pun menjadi
pusing tujuh keliling.Hal ini bisa terjadi karena lamban Nya kinerja dari pihak Dinas terkait sebagai
pengguna Anggaran dalam mempersiapkan segala kelengkapan.Sementara Pengajuan Rancangan Anggaran dari Eksekutif ke
Legislatif untuk semua Pos mata Anggaran telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam
pembahasan RAPBD ini begitu alot karena memiliki syarat kepentingan. Semua
rencana kerja dan penggunaan Anggaran untuk Paket Proyek tercatat dalam Buku APBD Pemerintah Daerah. Ka
Dinas terkait maupun Kepala Kantor beserta satuan kerja kembali
mengevaluasi paket proyek Fisik maupun Non Fisik ini. Setelah semua nya sudah clear
berbagai Proyek pisik dan pengadaan perencanaan
NYa akan dilakukan Pihak Perusahaan
Konsultan. Biasanya oleh pihak Konsultan sebagai pemenang tender bekerja memakan waktu menimal 30 hari .Setelah lewat
Survei terlebih dahulu dilapangan dan dilanjutkan pembuatan Dokumen Bestek proyek di
maksud.Kemudian selang beberapa minggu kemudian Paket Proyek itu baru akan di
lelangkan kepada rekanan Kontraktor. Rekanan bersiap diri daftar dan melengkapi
Dokumaen Admistrasi Perusahaan Nya
kepihak Panitia Lelang guna mendapatkan Bestek Paket Proyek yang diminati .Dokumen
penawaran pun dimasukkan ke Kotak tong tempat
berkas Dokumen yang telah disiapkan
panitia. Panitia Lelang bekerja untuk
evaluasi dokumen Perusahaan dan Pengumuman pemenang Paket Proyek yang diminati
ini biasa Nya berkisar 14 hari. Akan tetapi Kadis ,Kabid dan Panitia dikabarkan
otak nya pusing tujuh keliling. Diduga ada
interpensi dari Pejabat tertentu dari TIM SUKSES Herlian untuk menggolkan paket
titipan Nya. Sehingga Paket Proyek itu terjadilah tarik menarit antara aturan
dan kepentingan. Panitia lelang pun menjadi serba salah untuk menegakkan aturan
pedoman Kepres 80 dan PP 54 ) sehingga terjadi pelanggaran dan tidak
tercapai batas waktu yang telah di tentukan. Di Bengkalis Riau kinerja Pihak
Panitia Lelang sampai berita ini sampai ke Ruang Redaksi belum satupun Proyek
yang dikerjakan pihak Rekanan.Hal ini diketahui dari Sejumlah Rekanan
Kontraktor. Pihak rekanan menjadi resah karena dikejar waktu sementara
kepastian Paket yang diminat Nya tak kunjung di umumkan Panitia Lelang. Info hangat
pun bermunculan dan beredar dikalangan rekanan.Karena diduga kuat pihak Panitia Lelang bingung karena Paket Proyek telah diatur dan
ditentukan pemenang Nya Oleh TIM SUKSES BUPATI HERLIAN SALEH. Kabar ini sangat
terbuka lebar, baik itu di Kantor maupun di Kedai Kopi. Terakhir lewat suara
Rekaman dari salah seorang TIM Sukses yang
dapat mengatur dan menentukan Pemenang Paket
Proyek. Tetapi harus menyetorkan sejumlah uang yang dimintakan oleh TIM SUKSES
dimaksud.. Luar biasa demikian kata para
Rekanan yang tidak mengerti Politik ini ketika kumpul bareng ngopi di Kedai
Kopi di Pusat Kota Bengkalis dan minta agar peristiwa ini diberitakan.
Seperti di ketahui di era Pimpinan oleh Bupati Herlian Saleh dalam
satu tahun pertama ini DIRAGUKAN ,kondisi Bengkalis belum terlihat kemajuan
yang berarti. Sehingga Organisasi SPTI Cabang Bengkalis dan Para Guru Honor dari
perguruan Agama telah turun jalan berdemontrasi ke Kantor Bupati.Mereka menyampaikan
unek unek Nya seperti SPTI meminta Tonasi Truk yang masuk ke Kota Bengkalis
jangan dibatasi menjadi 8 Ton. Karena menurut para pekerja ini dapat
merugikan Pengusaha dan perkerja. Sementara para guru Honor dari Perguruan
Agama ini meminta dikasihani oleh Pak BUPATI. Karena Uang Gaji Rp 500.000 perbulan yang tertahan
itu untuk membayarkan utang makanan di kedai .Banyak keluhan kehidupan di jaman Bupati Herlian Saleh ini dirasakan
oleh masyarakat. Termasuk para kuli
tinta bertahun nge pos dan kontrak berlangganan di Kantor Bupati belum juga terbayarkan.Triwulan
IV tahun 2010 hingga triwulan I ,II tahun 2011 belum lagi terbayarkan.Sehingga
para Pimpinan Media Pers Lokal ,
Nasional serta Wartawan menjadi pusing
tujuh keliling. ( Tambah Jaya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar